Ibukota adalah Phnom Penh dan kota yang menarik pada zaman kolonial disebut "Pearl of Asia", terletak di pertemuan Sungai Mekong, Bassac dan Tonle Sap, juga merupakan pusat ekonomi dan budaya dari seluruh Kamboja.
Dibentuk oleh serangkaian pagoda, termasuk Pagoda Perak yang terkenal (nama ini berasal dari ubin lantai direkayasa dari atap menyepuh dan perak) di tepi Sungai Mekong adalah Royal Palace.
Tahun perang, penderitaan yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan genosida yang dilakukan oleh Khmer Merah telah membuat negara yang sangat miskin ini.
Tahun perang, penderitaan yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan genosida yang dilakukan oleh Khmer Merah telah membuat negara yang sangat miskin ini.
Saat ini, negara berkonsentrasi semua upaya untuk keluar dari isolasi dengan kebijakan yang ditujukan untuk mengembangkan sektor pariwisata yang kini telah menjadi salah satu sumber daya utama negara.
Kamboja menawarkan pengunjung berbagai pilihan benar-benar kaya dan menarik, berkat tanah ini indah, tak tersentuh oleh pariwisata massal, dan tradisi yang tetap tidak berubah dari waktu ke waktu.
Kamboja menawarkan pengunjung berbagai pilihan benar-benar kaya dan menarik, berkat tanah ini indah, tak tersentuh oleh pariwisata massal, dan tradisi yang tetap tidak berubah dari waktu ke waktu.
Selain ibu kota dan kuil-kuil terkenal Angkor, Kamboja menawarkan banyak tempat menarik lainnya untuk dikunjungi seperti: